survey topografi garut
SURVEY TOPOGRAFI GARUT
Survey Topografi Garut
Kota / Kabupaten Garut Memiliki Karakteristik Topografi yang Unik, Mulai dari Ibukota Kabupaten Garut berada pada ketinggian 717 m dpl dikelilingi oleh, Gunung Papandayan (2622 m), dan Gunung Cikuray (2821 m), Gunung Guntur (2249 m), Dan Gunung Karacak (1838 m).
Karakteristik topografi Kabupaten Garut sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan, sedangkan bagian Selatan sebagian besar permukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil.
Daerah Kabupaten Garut mempunyai ketinggian tempat yang bervariasi antara wilayah yang paling rendah yang sejajar dengan permukaan laut hingga wilayah tertinggi di puncak gunung.
Wilayah yang berada pada ketinggian 500-100 m dpl terdapat di kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan dan wilayah yang berada pada ketinggian 100-1500 m dpl terdapat di kecamatan Cikajang, Pakenjeng-Pamulihan, Cisurupan dan Cisewu.
Wilayah yang terletak pada ketinggian 100-500 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong, Cisompet, Cisewu, Cikelet dan Bungbulang serta wilayah yang terletak di daratan rendah pada ketinggian kurang dari 100 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk.
Seiring dengan Rangkaian pegunungan vulkanik yang mengelilingi dataran antar gunung Garut Utara pada umumnya memiliki lereng dengan kemiringin 30-45% disekitar puncak, 15-30% di bagian tengah, dan 10-15% di bagian kaki lereng pegunungan. Lereng gunung tersebut umumnya ditutupi vegetasi cukup lebat karena sebagian diantaranya merupakan kawasan konservasi alam.
Dalam Hal Ini, Kota maupun Kabupaten Garut sangat berperan aktif untuk jalur Wilsata, Pembangunan dan Pengembangan secara Merata. Selain Itu dibutuhkan Informasi Detail Peta Kontur yang Terskala sangat di Butuhkan dalam pengelolaan tata letak (site Plan Engineering)
Banyak Cara Untuk menggambarkan TItik Lokasi Topografi secara detail untuk menghasilkan peta Kontur yang presisi, Yaitu:
JENIS - JENIS PENGUKURAN TOPOGRAFI:
- Drone Mapping (UAV - Unmanned Aerial Vehicle)
- Survey Topografi Darat (Land Survey)
Survey Topografi Garut Sangat Rekomendasi Dengan Menggunakan Pengukuran Drone Lidar, Foto Udara dan Land Survey dan atau Pengukuran Pemetaan secara langsung Darat, Hal Ini Guna Membantu dalam memudahkan mendesain tanah yang lereng untuk di Datarkan, atau sebagai lahan perumahan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
- Drone Mapping (UAV - Unmanned Aerial Vehicle)
- Survey Topografi Darat (Land Survey)
Survey Topografi Garut Sangat Rekomendasi Dengan Menggunakan Pengukuran Drone Lidar, Foto Udara dan Land Survey dan atau Pengukuran Pemetaan secara langsung Darat, Hal Ini Guna Membantu dalam memudahkan mendesain tanah yang lereng untuk di Datarkan, atau sebagai lahan perumahan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
- Drone Mapping (Survey Topografi Udara)
Drone Mapping, Adalah Kegiatan Pemetaan melalui udara baik menggunakan Lensa Wide Foto udara atau Lidar, Drone Mapping dapat menggambarkan Area yang luas dengan pengerjaan yang Cepat, Dengan mula-mula pemasangan GCP (Ground Control Points).
- Pembuatan Benchmark dan Pemasangan GCP (Ground Control Points)
Sinyal GPS Satelit dapat menerima Koreksi untuk titik - titik GCP yang terpasang, terlebih lagi GCP yang terpasang dapat menjadi referensi ketinggian tanah dan Posisi koordinat untuk dijadikan acuan secara menyeluruh, Kenapa? karena titik koordinat memungkinkan dapat memberikan Informasi secara terpisah dengan Koordinat lainnya.
Terlebih lagi Benchmark dan Gcp merupakan titik Referensi / Base Station untuk Acuan Elevasi di tanah, biasa disebut Base Station.
sehingga dengan sistem ini perencanaan kota, Perencanaan wilayah, Konstruksi pembangunan, jalan, Jembatan, Bangunan dll. tidak akan tumpah tindih yang satu dengan lainnya.
Ground Control Points (GCP's)
- Perencanaan dan Penerbangan Drone,
Setelah GCP Terpasang, Tim Survey dan Pilot Drone melakukan Penerbangan Untuk Memindai Area Of Interest, yaitu area yang akan dilakukan Pemetaan Topografi Detail, Survey ini memuat Peta 1:1000 sampai dengan 2500, sesuai dengan penggunaan peta. penerbangan dilakukan dengan Melihat Aspek Cuaca yaitu Angin, Hujan, badai dll. berfungsi untuk keamanan penerbangan dan hasil Foto atau Lidar. Semua data terekam Secara Automatik.
- Akuisisi Drone Lidar dan Foto Udara
Perencanaan sesuai dengan area survey yang tepat, biasanya dilebihkan untuk overlap antar foto / bagian. Akuisisi dilakukan sesuai Rencana AOI (Area Of Interest) Area rencana pengukuran untuk mendapatkan foto dan data Lidar terbaik, Sesuai dengan spesifikasi dan aturan SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan aktifitas sebagai berikut, Yaitu:
- Persiapan Pekerjaan , Persiapan Pekerjaan Uav Lidar dan Aerial Foto terdiri dari persiapan material GCP, Jalur terbang, Sebaran titik GCP dan Benchmark.
- Akuisisi pekerjaan LiDAR dan Foto Udara UAV sama-sama menggunakan metode Post-Processing Kinematic (PPK) GPS dengan wahana UAV yang berbeda.
- Pengukuran GPS titik BM sebagai base station
- Pengolahan Trek terbang LiDAR UAV dan Perataan
- LiDAR point cloud dan Foto Udara processing
- Pembuatan DEM, DSM dan Kontur (Peta Topografi)
- Output DEM, DTM dan Kontur Topografi menggunakan DRONE
Garis Kontur |
Hasil Foto Udara Resolusi tinggi |
Garis Kontur |
Point Cloud Survey Lidar |
Perbandingan Hasil Foto Udara dan Lidar UAV. |
Berapa Harga Jasa Lidar, dan Berapa harga Jasa Foto Udara?
Berapa Harga Jasa Survey Drone Menggunakan Lidar dan Foto Udara? berdasarkan Luas Area Harga Jasa Lidar dan Foro udara di Rangkum sebaga Berikut, Survey Topografi Garut dan Sekitarnya dan atau Seluruh Indonesia., Yaitu:
- Survey Topografi Tanah (Land Survey)
- Pemasangan Benchmark:
Pemasangan Benchmark Lumrah dilakukan di Proyek Survey Topografi maupun konstruksi, Pekerjaan Pipa dan survey Jalan Misalnya Benchmark dipasang pada setiap 1 - 2,5 km jaraknya, guna untuk mengikat ketelitian pada pengukuran tersebut.
lain halnya dengan lahan Berupa area yang mengotak atau memanjang, benchmark dapat dipasang sesuai dengan luas area, untuk mengikat dan meminimalisir kesalahan, dan mempertahankan akurasi dan presisi survey Topografi tersebut. dengan demikian perlu dan sangat dianjurkan benchmark dibuat untuk mendukung akurasi dan perimeter perencanaan, pengembangan dan sumber titik ikat survey pemetaan.
- Pengukuran Batas Lahan:
Pengukuran batas lahan Berfungsi untuk identifikasi Luas area sebenarnya, dengan acuan legalitas surat tanah dari Instansi Resmi Badan Pertanahan Nasional.
Selain itu, Luas Tanah juga dapat digunakan sebagai indikator batas area dan Perencanaan Bangunan atau pemasangan Pagar Batas, sehingga memudahkan tim perencana dan pemilik untuk mengembangkan area kepemilikannya.
- Survey Topografi (Pengukuran Peta Kontur):
Peta Kontur adalah Informasi yang memuat mengenai posisi (koordinat) dan ketinggial Elevasi sebagai acuan dari suatu perencanaan, serta mengetahui secara detail Medan dari suatu Lahan.
Peta kontur didapatkan dengan melakukan pengukuran secara detail, dengan kegiatan Survey Topografi Garut dapat didapatkan peta 1:500 atau 1:1000 biasa disebut skala Besar Artinya tingkat akurasi yang tinggi.
Survey Topografi tersebut memuat informasi jalan saluran, lereng, jembatan, vegetasi, dan semua yang terkandung disuatu lahan dengan memiliki dimensi dan akurasi Milimeter hingga sentimeter.
Dengan Demikian silahkan Hubungi Nomor Kami:
Link Bussiness : Jasa Topografi Garut
Komentar
Posting Komentar